0 0
Read Time:1 Minute, 4 Second

Bukan musim mudik atau liburan panjang, kok saya terjebak macet tengah malam di tol Jagorawi.

Aneh.

Padahal sudah disengaja pulang tengah malam agar tak terjebak macet di ujung Jum’at. Eh, ndak taunya dodol!

Tolong dicatet, Jasa Marga mesti baca keluhan saya ini. Sejak pelebaran ruas tol dari arah Taman Mini ke Cibubur dan sebaliknya, kemacetan luar biasa jadi langganan sehari-hari warga yang melintasi jalan tol Jagorawi.

Pulang sore hari, bisa 3 jam di jalan tol. Bayangkan betapa betenya berkendara 3 jam dalam jarak yang tak begitu jauh. Kendaraan hanya merayap, dan itu perlahan. Padahal jika tak ada pelebaran jalan, paling lama cuma sejam di jalan tol.

Sementara jika pulang tengah malam, saya biasanya hanya butuh 40 menit dari kantor di kawasan Kebon Sirih ke rumah di Cibubur. Gara-gara macet, saya butuh waktu sampai satu setengah jam! Macet membuat hidup benar-benar tak produktif.

Harusnya Jasa Marga berhitung soal kemacetan ini. Buat studi kelayakan terlebih dulu bagaimana dampak pelebaran ruas jalan tol terhadap kelancaran arus kendaraan. Jangan karena alasan penghematan waktu dan tenaga, malah mengorbankan kepentingan orang banyak.

Melakukan pelebaran dan pemeliharaan jalan tol kan bisa dilakukan tidak di dua sisi secara bersamaan. Mestinya selesaikan dulu ruas Cibubur arah Jakarta. Setelah itu baru sebaliknya.

Kalau sudah begini cuma bikin susah!

#tulisan 11 dari 365

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %