0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

Jangan remehkan media sosial. Bagi mereka yang masih beranggapan media sosial adalah kegiatan main-main, sepertinya harus meralat dan membuang jauh-jauh anggapan itu.

Briptu Norman Kamaru adalah contoh nyata betapa dahsyatnya pengaruh media sosial bagi kehidupan seseorang. Sebulan yang lalu nyaris tak ada yang mengenal keberadaan seorang aparat polisi berpangkat Brigadir Satu (Briptu) bernama Norman Kamaru. Norman yang berasal dari kesatuan Brimob, bertugas di Gorontalo, nunĀ  di Sulawesi sana.

Jauhnya lokasi Norman dari pusat kekuasaan dan keriuhan di Ibukota Jakarta ternyata mampu ditembus media sosial. Lewat situs Youtube, nama Norman kemudian meng-Indonesia, bahkan mendunia. Ia dikenal berkat video lypsinc Bollywood-nya yang menirukan gaya bintang Bollywood Shah Ruk Khan. Dalam hitungan detik, namanya dikenal banyak orang. Bahkan di twitter, nama Norman sempat menjadi trending topic.

Kemunculan Norman kemudian menjadi luar biasa lantaran diikuti kabar bakal dikenai sanksi oleh institusi Polri karena dianggap lalai dalam tugas. Simpati pun kemudian bermunculan di dunia maya. Hastag WeLoveBriptuNorman menjadi penanda dan menjadi pemersatu warga dunia maya. Norman dicinta karena Norman menghibur, memberi kesegaran diantara kabar tak sedap soal pembobolan dana nasabah Malinda Dee, penipuan oleh si cantik Selly atau pro-kontra gedung baru DPR.

Pekan ini menjadi hari tersibuk bagi briptu Norman. Setelah ditodong wawancara berbagai media melalui saluran telepon, iapun siap menjadi selebriti. Kamis siang ia tiba di Jakarta untuk bertemu Kapolri. Secara marathon ia kemudian bakal tampil di sejumlah stasiun TV untuk tampil di sejumlah program acara hiburan, mulai dari Bukan 4 Mata di Trans7 sampai Tarung Dangdut di MNCTV.

Tinggal menunggu waktu Briptu Norman tampaknya bakal menyusul sukses Shinta-Jojo atau Udin Sedunia di dunia hiburan. Karena Briptu Norman berasal dari institusi Polri agak sulit jika ia kemudian berkarier di dunia hiburan. Namun paling tidak, aksi Briptu Norman di Youtube sudah menuai simpati jutaan orang. Aksi Norman memberi bukti bahwa Polisi ternyata tak segarang seragam yang dikenakannya. Institusi Polri butuh citra lembut seperti itu, dan bila Polri pandai memaintain ini bisa dijadikan pencitraan yang baik bagi Polri.

#Tulisan 6 dari 365

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %