0 0
Read Time:12 Minute, 0 Second

20150627_151823Sunpride. Mengkonsumsi buah-buahan buat saya bukanlah hal yang luar biasa. Sejak kecil saya adalah fruityholic alias penggila buah dalam arti positif. Makan buah bisa saya nikmati sama enaknya dengan makanan apapun. Saat kecil dulu, ketika teman seusia merengek minta jajan makanan ringan seperti Chik* saya justru sering merengek minta dibelikan tomat atau jeruk.

Tomat biasanya saya makan langsung atau saya makan dicampur dengan sedikit gula dan ditambakan es. Suegerr… Begitu pula dengan kegemaran makan jeruk. Sudah sampai pada taraf ‘nagih’. Bahkan kalau tak distop ibu, saya bisa menghabiskan satu kantong plastik jeruk sendirian. Ya, sendirian hehehe..

Mengkonsumsi buah-buahan bagi saya bukan sekedar menjadi pelengkap gizi bagi tubuh, tapi menjadi kebutuhan dan kewajiban. Pokoknya tidak ada hari tanpa makan buah, apapun itu jenis buahnya. Yang manis oke, lebih baik. Tapi kalau rasanya asam pun saya tetap memakannya. Matang di pohon lebih asyik, tapi setengah matang pun no problem.

Hingga dewasa, ternyata kebiasaan itu tetap melekat dan saya tularkan kesenangan saya akan buah pada keluarga terdekat, istri dan anak-anak. Awalnya cukup sulit membiasakan diri mengkonsumsi buah-buahan, terutama bagi anak-anak. Segala cara saya lakukan, mulai dari cara penyajian yang tak biasa hingga menyajikan buah dalam bentuk berbeda.

Nah, kebetulan Sunpride tengah menggelar lomba blog my 7 Days fruits dairy, berikut saya bagikan catatan mengenai kebiasaan saya mengonsumsi buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari.

#Hari ke-1 : makan pisang

Makan Sunpride Berjamaah, Enaknya (foto dokpri)

Makan Sunpride Berjamaah, Enaknya (foto dokpri)

Pisang bagi saya adalah buah ajaib. Percaya atau tidak, buah yang mempunyai kulit berwarna hijau dan kuning ini bisa meningkatkan mood bagi saya dalam menjalani hari. Dengan rasanya yang manis, buahnya yang padat mampu memberikan asupan kalori yang luar biasa setelah mengkonsumsinya.

Biasanya saya konsumsi pisang sehabis makan. Karena makan saya tidak pernah terlalu ‘berat’ maka pisang paling pas menjadi teman terakhir menutup aktivitas makan saya. Entah mengapa setelah menyantap pisang saya jadi merasa lebih ‘bertenaga’ dan ‘gembira’. Mungkin ini hanya sugesti bagi sebagian orang, namun ini nyata.

Selain itu saya kerap menjadikan pisang sebagai cemilan sehari-hari. Sengaja saya atau istri letakkan pisang Sunpride di depan televisi di ruang keluarga, agar memudahkan siapapun mengambil dan menyantapnya. Mengganti cemilan sehari-hari dengan buah banyak khasiatnya lho, yang paling pasti mencegah obesitas. Karena buah-buahan kaya akan serat. Beda sekali dengan cookies atau cake.

Pisang Sunpride Kuning Menggoda (foto dokpri)

Pisang Sunpride Kuning Menggoda (foto dokpri)

Dan setelah saya googling ternyata banyak juga khasiat pisang bagi tubuh manusia. Empat diantaranya adalah,

Pertama pisang ternyata memiliki dua kali lipat karbohidrat dan lima kali lipat vitamin A dibandingkan apel.

Kedua, kandungan karbohidrat dalam pisang bisa mejadikan sumber energi dalam tubuh. Coba konsumsi dua buah pisang sehari dan rasakan tubuh bakal lebih bergairah dalam melakukan aktivitas keseharian.

Ketiga, pisang kaya akan potasium. Kandungan ini membantu sirkulasi oksigen ke otak menjadi lebih lancar. Ini akan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi dan stroke.

Keempat, Pisang bisa menjadi mood booster alias sumber semangat. Jika sering gelisah atau galau, dianjurkan mengonsumsi pisang karena bisa meningkatkan suasana hati dan menjaga kita tetap positif.

Oiya kalau boleh sharing, kami sekeluarga memang sudah lama jatuh hati dengan produk Sunpride. Pisang Cavendish dari Sunpride mengawali perkenalan kami sejak anak-anak berusia balita. Anak-anak yang awalnya sulit makan buah, langsung suka dengan rasa dan tekstur pisangnya yang berbeda dengan pisang lainnya.

Pisang Cavendish dari Sunpride tidak cepat lembek dan membusuk sehingga kesgarannya tetap terjaga. Untuk membuat pisang Sunpride tetap segar saya justru meletakkan di luar kulkas atau lemari pendingin. Sebab jika diletakkan di dalam lemari pendingin, kulit buah pisangnya cepat berubah warna, meskipun isi buahnya masih tetap segar.

Dan pisang Sunpride ini menjadi ‘pintu masuk’ saya untuk ‘meracuni’ anak-anak agar gemar makan buah. Dan sejauh ini lumayan berhasil.

#Hari ke-2 : Pepaya Day

Pepaya California, Label Sunpride Jaminan Mutu (foto dokpri)

Pepaya California, Label Sunpride Jaminan Mutu (foto dokpri)

Hari ini saya berangkat kerja ditemani dengan seporsi buah pepaya potong. Pepaya Sunpride yang berwarna merah menyala menjadi teman saya hari ini. Saya memang terbiasa membawa bekal buah jika pergi ke kantor. Buah ini biasanya saya konsumsi diantara jeda sarapan dan makan siang. Tapi seringkali belum sampai ke kantor, seporsi buah itu akan habis di perjalanan jika kondisi lalu lintas macet dengan ceria.

Saya memang kerap membawa bekal di mobil. Tujuannya membunuh kejenuhan saat macet. Karena tidak merokok, saya mengalihkan rasa bosan dengan ‘ngemil’. Dulu cemilan saya tak jauh dari cookies, biskuit atau permen. Belakangan saya ubah menu cemilan menjadi buah-buahan segar. Istri saya biasanya menyiapkan seporsi besar buah dalam wadah kedap udara agar buah tetap segar selama perjalanan menuju kantor.

Belum tiba di kantor biasanya cemilan saya ini sudah harus berpindah ke dalam perut. Bagaimana tak tergoda jika warna kemerahan pepaya segar menggoda dari balik wadah makan saya. Daripada bengong saya comot barang satu dua potong. Tapi karena macetnya jalanan Jakarta dari rumah saya di kawasan Cibubur tak bisa diprediksi, maka seporsi buah itu biasanya langsung tandas sebelum saya tiba di kantor di kawasan Pulomas.

Hari ketiga : Rujak Party

Makan buah bagi sebagian orang bisa jadi menjadi momok yang menakutkan. Ada banyak alasan orang tidak menyenangi buah. Malas harus mengupas dulu, gak enak rasanya (karena ada buah yang rasanya pahit, sepet, atau asam), atau seribu satu alasan lainnya.

Tapi bagi saya itu bukan kendala untuk tak menjadikan makan buah sebagai kesenangan. Selain memakan secara langsung, saya punya beberapa cara lainnya agar anak-anak mau makan buah. Misalnya, saat musim mangga saya tawarkan anak-anak untuk makan mangga yang dibentuk laksana kipas. Bentuknya yang unik dengan warna kuning dan hijau ternyata menarik perhatian mereka. Anak pun jadi tertarik memakannya.

Pepaya California dan Nanas Honi siap dirujak (foto dokpri)

Pepaya California dan Nanas Honi siap dirujak (foto dokpri)

Cara lainnya adalah menyajikannya dalam bentuk rujak. Dengan menyajikan dalam bentuk rujak, mereka yang semula enggan makan buah jadi teralihkan. Buah yang pahit atau asam sekalipun mereka coba. Karena rasa asam atau pahit tersamarkan dengan bumbu rujak yang terbuat dari gula aren.

Untuk kali ini saya buat rujak dengan isi campuran buah nanas Honi dan pepaya california. Nanas Honi dari Sunpride ini tak terkalahkan rasanya. Sejak tiga bulan silam mencicipi Nanas Honi saya langsung jatuh hati. Buahnya yang lembut, rasanya manis, tidak membuat gatal saat sepotong nanas Honi sampai di mulut.

Berpadu dengan pepaya California, rujak yang saya buat jadi sempurna. Meski keduanya mempunyai rasa manis, tapi manis pepaya dan nanas beda. Mereka saling melengkapi.

Memakan buah dengan membuatnya menjadi rujak ternyata menjadi cara sangat jitu dan diterima anak-anak dengan senang hati. Apalagi ada aroma petualangan juga di sini. Anak-anak berebutan mendapatkan buah yang manis dan ini jadi aktivitas yang selalu seru.

Hari keempat : Ketagihan Nanas Honi

Hari ini mau ke toko buah dekat rumah. Rencananya mau cari nanas Honi, yang merupakan salah satu produk unggulan Sunpride. Kalau ada yang bertanya mengapa harus nanas Honi? Sejak mengenalnya di bulan Juni silam, kami sekeluarga langsung jatuh hati dengan nanas honi. Nanas honi sesuai namanya rasanya seperti madu, manis. Rasa manisnya berbeda dengan nanas kebanyakan yang cenderung masam.

Rasa asam nanas selama ini menjadi poin terpenting mengapa anak-anak di rumah malas mengkonsumsi nanas. Bagi mereka makan nanas gak asyik. Langit-langit mulut berasa gatal sehabis memakan nanas.

Ternyata pengalaman makan nanas yang bikin gatal di rongga mulut tidak terjadi saat mengkonsumsi nanas Honi. Memang butuh meyakinkan terlebih dulu pada anak-anak. Saya katakan ini produk yang berbeda dari kebanyakan buah nanas.

Saya sampai harus memberi garansi jika rasa nanas Honi masam, anak-anak boleh tak melanjutkan penjelajahannya mencoba Nanas Honi. Dan ternyata, sepotong demi sepotong nanas Honi yang saya sajikan masuk dengan sukses ke mulut anak-anak.

Rencananya, nanas Honi yang saya beli akan dicampurkan dengan buah lainnya untuk dibuat sop buah. Tapi hanya dalam waktu kurang dari setengah jam sudah tandas tak berbekas.

9Oiya saat membeli nanas Honi di toko buah jangan mudah terkecoh ya dengan produk yang lain. Meski tampilannya bisa saja sama (serupa) dari luarnya, tapi pilihlah nanas Honi produk unggulan dari Sunpride. Salah pilih bisa berakibat fatal dan gatal. Hehehe..

Lalu bagaimana cara memilih nanas Honi di toko buah? Sangat mudah. Sebagaimana buah keluaran Sunpride lainnya, ada penanda yang mudah dikenali yaitu label bertuliskan nanas Honi yang dibuat berwarna hijau kekuningan.

Label yang diikatkan ke buah nanas Honi selain menjadi penanda produk juga merupakan sumber informasi berharga. Di label tersebut diberikan informasi grafis bagaimana cara mengupas nanas Honi dengan mudah. Info grafis ini cukup membantu bagi siapapun yang semula enggan mengupas nanas, karena khawatir terkena bagian yang sedikit berduri atau tajam di beberapa bagian buahnya.

Apa sebenarnya khasiat buah nanas bagi tubuh? Saya kutipkan pernyataan Kepala Pusat Kajian Buah Tropis, Institut Pertanian Bogor, Sobir, PHD di situs Sunpride. Sobir menyatakan, nanas memiliki beragam manfaat untuk kebugaran dan kesehatan yang belum banyak diketahui masyarakat. Pengetahuan akan ragam manfaat nanas serta rasa manis khas nanas dapat mendorong permintaan nanas di pasar dunia yang saat ini menempati urutan ke tiga  untuk jenis buah tropis dan setiap tahun permintaan rata-rata buah nanas mencapai 5 juta ton per tahun.

Dari hasil kajian, nanas merupakan buah rendah kalori, sodium, lemak jenuh dan sumber yang kaya serat, sehingga dapat menjadi kudapan sempurna di kala senggang atau makanan penutup. Selain itu, Nanas HONI mengandung kadar Calcium Oksalat yang rendah sehingga tidak memicu gatal dan tidak perlu direndam dengan air garam terlebih dahulu untuk memakannya.

Kandungan pada buah nanas kaya akan khasiat serta manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti kandungan trptophan dan serotonin di Nanas yang dapat merelaksasi otak sehingga dapat mengurangi depresi, serta meningkatkan mood dan konsentrasi.

Hari kelima : Memori Jeruk baby

Salah satu produk Sunpride yang berbeda dari produsen lain adalah jeruk Baby. Dinamakan jeruk Baby karena biasanya jeruk ini dikonsumsi untuk bayi atau bocah batita. Rasanya yang manis tanpa rasa asam sangat pas untuk diberikan pada anak-anak yang umumnya belum bisa mencerna buah yang memiliki rasa ekstrim.

Bicara buah jeruk baby, saya jadi ingat dengan kisah si sulung dengan jeruk baby. Sejak bayi anak sulung saya (kini sudah SMA kelas 12) sudah saya biasakan mengkonsumsi makanan pengganti ASI berupa buah-buahan segar. Kadang ia diberi pepaya yang dihancurkan, pisang, atau perasan jeruk baby.

Ayah saya, sang kakek almarhum lah yang selalu mengingatkan untuk selalu menjaga persediaan (stok) buah jeruk baby di Lemari pendingin. Jika kami lupa menyimpan stok, biasanya sepulang kerja ayah saya sudah membawa seplastik jeruk baby bagi cucu pertamanya itu.

Oiya, jeruk ini dinamakan Jeruk Baby karena rasanya manis, sehingga mudah dikonsumsi dan aman bagi bayi. Rasanya yang manis disebabkan kandungan asamnya 50% lebih rendah dibanding jeruk pada umumnya.

Menurut situs Sunpride, ada beberapa fakta penting terkait jeruk baby.

Jeruk Baby mempunyai sari yang manis dan segar, serta kandungan air tinggi. jeruk ini mengandung fitonutrien di antaranya flavonoid dan inositol (zat yang dapat menenangkan saraf dan otot).

Khasiat mengonsumsi jeruk baby adalah mengobati demam yang disertai haus tengorokan dan lidah kering. selain itu, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengobati infeksi, dan mencegah atau mengobati sariawan.

Karena rasanya yang manis, paling enak mengkonsumsi jeruk baby adalah dengan memerasnya tanpa campuran apapun. Selain itu jeruk baby juga bisa dikonsumsi dengan memakannya secara langsung. Dijamin ketagihan.

Hari Keenam : Belanja Buah

Belanja Buah Harus Ada Sunpride di Keranjang (foto dokpri)

Belanja Buah Harus Ada Sunpride di Keranjang (foto dokpri)

Hari ini tidak ada aktivitas yang menonjol selain ke kantor seperti biasa. Tapi sepulang dari kantor anak-anak mengingatkan untuk mampir ke toko buah langganan di jalan alternatif Cibubur.  “Ayah, jangan lupa mampir ke toko Tot** Buah ya, adek mau pisang Sunprida nih,” begitu permintaan si bungsu Ninis lewat telepon.

Baiklah. Kalau untuk beli buah, siapa takut?

Saya dan istri memang selalu mencadangkan sebagian isi lemari es dengan aneka buah segar. Tujuannya agar bisa sewaktu-waktu diambil sendiri oleh anak-anak saat mereka ingin ngemil atau sekedar membuat jus buah.

Dan sudah sejak lama kesadaran membeli buah lokal yang segar dan berkualitas baik tertanam di benak kami sekeluarga. Urusan  konsumsi buah dan sayuran lokal bagi kami bukan soal nasionalisme, tapi lebih pada nilai kesegaran dan kandungan gizinya yang masih komplit. Umumnya buah lokal dikirim dari sejumlah daerah yang tak terlalu jauh dari tempat tinggal kami di kawasan Cibubur. Sehingga kami selalu mendapatkan buah-buahan yang masih segar dan berkualitas.

Sejak beberapa tahun terakhir kami sengaja mengurangi konsumsi buah impor. Selain harganya yang mahal, buah impor menurut saya tidak lagi segar saat kita konsumsi di Indonesia, karena sudah menjalani proses pengiriman dari negeri asalnya. Beberapa bahkan sudah diberi pengawet agar tahan lama hingga tiba di tangan konsumen di Indonesia. Kesegarannya pastinya patut dipertanyakan.

Oleh karena itu kami sepakat akan selalu membeli dan mengkonsumsi buah lokal agar kesejahteraan petani lokal makin terjamin dan kami tetap bisa menjaga hidup sehat.

Hari Ketujuh : jus buah

Jus melon tanpa es (foto dokpri)

Jus melon tanpa es (foto dokpri)

Bikin jus buah ah. Saya memang selalu memberi chalenge buat diri sendiri atau seisi rumah untuk kreatif dalam hal apapun. Termasuk dalam hal mengkonsumsi buah-buahan. Dalam seminggu ini kami sudah mencoba berbagai cara untuk mengkonsumsi buah-buahan. Mulai dari memakannya secara langsung tanpa tambahan apapun, hingga memberinya tambahan bumbu rujak.

Hari ke-7 ini saya ingin mencoba membuat jus buah. Kebetulan di kulkas masih ada setengah buah melon Sunpride. Setengahnya sebelumnya sudah habis dimakan bareng-bareng.

Bagi yang belum pernah membuat jus buah, tidak sulit kok untuk membuat minuman sehat dan menyegarkan ini. Melon dikupas dulu kulitnya. Tapi jika malas mengupas juga tak apa, cukup memotong daging buahnya saja menjadi irisan kecil-kecil.

Masukkan irisan melon ke blender. Kebetulan melon yang ada sudah cukup manis, jika diblender dengan tambahan sedikit air rasanya tak perlu menambahkan lagi gula pasir atau pemanis lainnya. Tapi jika buah yang akan diblender asam atau hambar, tak apa memberikan tambahan sedikit gula. Biasanya saya hanya memberikan ssatu sendok makan gula untuk 3-4 gelas jus buah.

Oiya bagi yang senang dengan es, bisa menambahkan es batu saat memblender. Tapi tanpa tambahan es pun jus buah melon ini tetap enak kok.

Begitulah pengalaman saya 7 hari bersama Sunpride. Saya hanya ingin katakan, bahwa mengkonsumsi buah-buahan itu menyenangkan. Memberikan banyak manfaat, bagi kesehatan tentunya. Pencernaan menjadi lancar karena buah-buahan kaya akan serat yang dibutuhkan tubuh kita.

Dan yang terpenting, mengkonsumsi buah-buahan itu kekinian lho, sesuai tuntutan zaman, sesuai gaya hidup sehat yang kini dianut banyak orang. Mari jadikan konsumsi buah segar sebagai sebuah gerakan massal dan jadikan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

 

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %