
Mendengar nama Kota Wisata, ingatan kita pasti mengarah pada perumahan landed house di timur Cibubur yang memiliki tema wisata mancanegara di dalam cluster perumahannya. Sejak masih tinggal di Jakarta Barat dan sering melewati kawasan Cibubur keberadaan Kota Wisata sudah menyita perhatian saya. Kini setelah tinggal tak jauh dari Kota Wisata saya bisa mengetahui dan merasakan denyut kota ini yang sudah berkembang pesat.
Kota Wisata bagi saya adalah kisah tentang pintu gerbang utama yang ikonik. Dengan patung yang bertebaran sejak di pintu masuk utama maupun yang diletakkan di sisi-sisi jalan. Berbagai patung ini menggambarkan zona negara di dunia yang diwakili oleh tema cluster perumahan. Makanya tak heran ada cluster bernama Den Haaq, Orlando, Barcelona, hingga Paris. Masuk ke perumahan di sini serasa berwisata ke sejumlah kota-kota cantik tersebut.
Kota wisata juga identik dengan Kampung China. Sebuah tempat wisata berkonsep kampung Pecinan. Tempat ini begitu terkenal, bahkan oleh warga dari luar kota dijadikan destinasi wajib saat perayaan Imlek. Saya pun pernah memboyong keluarga besar ke sini untuk melihat pertunjukan barongsai.
Kota Wisata Kini
Dua pekan silam saya kembali ke Kota Wisata. Menapaki jalanan lebar di pintu utama, dengan pepohonan besar yang memayungi. Adem. Segar. Mampir sejenak di kantor pemasarannya yang sedang membuat acara mini workshop mengenai konten Youtube. Seorang youtuber yang cukup dikenal yakni IniMasabi jadi pembicaranya.
Acaranya seru. Banyak insight yang diberikan Masabi mulai dari cara membuat konten yang menghibur, pergerakan kamera, hingga pede di depan kamera. Masabi juga membagikan tips dan triknya agar bisa sukses di jagat youtube, yang tentunya langsung diamini para peserta yang semuanya adalah blogger.

Acara kemudian dilanjutkan dengan city tour ke sejumlah project Kota Wisata melihat kemajuan yang dicapai kota yang sudah eksis sejak tahun 1996 ini. Setelah itu peserta diajak berburu kuliner di sejumlah tempat terpisah, Saya bersama teman-teman satu kelompok memilih gudeg yang ada di Fresh Market sebagai makan siang kami. Gudegnya josh. Lumayan mengobati kangen akan makanan favorit saya.
Ngomong-ngomong soal Fresh Market, ini adalah fasilitas paling keren menurut saya di Kota Wisata. Saya dan keluarga kerap menghabiskan pagi akhir pekan kemari. Kadang ikut senam aerobik yang digelar di lapangan parkir. Setelah itu berbelanja kebutuhan sayur mayur untuk sepekan. Koleksi sayur mayur, buah-buahan maupun lauk pauk di pasar ini dijamin segar. Kios daging sapi, ayam maupun daging non halal dibuat terpisah. Sehingga tak usah takut tercampur. Ikan lautnya pun dijual dalam kondisi segar.

Kenapa saya dan keluarga senang belanja di sini, selain kesegaran barang yang dijual, suasana pasarnya menyenangkan. Kebersihannya terjaga. Masing-masing pedagang tampaknya dibekali edukasi menjaga kebersihan kiosnya sehingga tak ada sampah yang berceceran dan bau tak sedap. Kesegaran barang yang dijual gak kalah dari supermarket lah.
Dan yang paling asyik banyak kuliner yang enyak dan enyak. Selain gudeg, ada lontong sayur padang yang ngangenin. Terus ada pula aneka kue gtradisional. Yang paling sering saya beli kue cucur atau onde-onde yang langsung dibuat di tempat.
Tempat menarik lain yang sering saya sambangi adalah Mesjid Jami Darusallam. Mesjid yang berlokasi di sebelah sekolah Islam Fajar Hidayah ini, biasanya saya kunjungi bersama keluarga saat bulan suci Ramadhan. Kami berittikaf di malam ganjil bersama-sama ribuan jemaah yang datang dari berbagai daerah.
Kota Wisata di Masa Datang
Ada yang bakal berubah di Kota Wisata. Pembangunan jalan tol yang membelah sebagian area Kota ini membuat wajahnya bakal berubah di masa datang. Jalan tol yang membentang dari Cinere dan terhubung ke jalan tol Cibitung Bekasi saat ini tengah dikerjakan. Diperkirakan sekitar tahun 2020 proyek jalan tol ini bakal rampung.

Proyek jalan tol ini bakal mengubah sebagian wajah Kota Wisata di masa datang. Misalnya, kawasan gerbang utama yang sekarang dipenuhi benda-benda seni akan berganti wajah dan disesuaikan dengan rencana pembuatan Gate Tol Kota Wisata.
Jika proyek ini selesai, akses dari dan ke Kota Wisata bakal bertambah. Selama ini Kota Wisata bisa dicapai dari sejumlah jalur jalan tol, seperti jalan tol Jagorawi, jalan tol JORR Jatiasih, serta Jalur tol Bekasi. Dan proyek jalan tol yang sedang dikerjakan bakal membuat akses makin mudah lagi.
Warga yang ingin bepergian ke arah Jakarta tak perlu lagi harus melalui pintu tol Cibubur (jalan tol Jagorawi), cukup melalui pintu tol Kota Wisata menuju Jagorawi atau Cinere. Begitu pula bagi mereka yang hendak mudik ke arah Jawa Tengah atau Jawa Timur, jalan tol ini akan memperpendek jarak yang selama ini harus melalui jalan tol Bekasi yang kerap macet parah.
Manager Sales Marketing Kota Wisata, Liana Sari mengatakan, “Mengantisipasi banyaknya perubahan, Kota Wisata saat ini sedang menyiapkan pembangunan sejumlah project baru yakni kawasan Central Bussiness District (CBD) Kota Wisata, Bussiness Hub, dan juga area Resto. Di proyek superblok ini rencananya akan dibangun hunian, office serta mal. Project ini bakal melengkapi keberadaan Kota Wisata sebagai kota penyangga ibukota”.
Oh, iya dalam waktu dekat sebuah Rumah Sakit bertaraf internasional yakni RS Eka Hospital bakal diresmikan di sini. Ini juga melengkapi fasilitas lain seperti beragam fasilitas pendidikan yang terdiri dari Sekolah Fajar Hidayah, Sekolah Penabur, Sekolah Bunda Hati Kudus, dan sekolah lainnya. Selain itu ada pula area komersial yang berada di sentra Eropa, Amerika atau di sentra-sentra terbaru di area belakang.
Sejauh ini Luas areal keseluruhan Kota Wisata adalah mencapai 700 Ha, dan baru sekitar 380 Ha yang sudah dikembangkan. Kota ini juga memiliki 41 cluster perumahan dengan 6 area ruko. Sedangkan total penghuni sekitar 9.800 kepala keluarga.
Dengan beragam fasilitas dan rencana pembangunan ke depan, tak pelak Kota Wisata jadi sebuah kawasan hunian idaman yang terus memiliki nilai tambah. Karena nilai properti tak pernah surut, selalu dan terus berkembang.
Mas, saya dengar info dan banyak baca artikel di google yang mengatakan salah satu problem tinggal di kowis adalah bau sampah. Apakah hal itu benar mas?
Terimakasih sebelumnya, dan salam hangat.
Kurang tahu kalau soal itu karena sy gak tinggal di situ. Kalau mau jelas bisa aja city tour