0 0
Read Time:3 Minute, 13 Second

All Peserta, panitia dan tuan rumah KB 20 (foto dokpri)

Akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu 24 Februari 2018, Kelas Blogger kembali mengadakan workshop bagi blogger bertema Street Photography dengan pembicara Kang Dudi Iskandar, seorang street photographer yang juga Kepala Sekolah Kelas Blogger.

Gelaran KB ke 20 ini digelar di sebuah coworking space keren JSC Hive di kawasan Kuningan, Jakarta. Ini dimungkinkan lantaran dalam Kelas kali ini penyelenggara menggandeng @C2Live , @EVhive dan juga @BerryKitchen.

Acara yang diikuti 30 orang peserta dari berbagai latar belakang ini makin seru karena dipandu MC @Agiljolie .

MC @Agiljolie dan COO C2Live @enrickoman (foto @adhealbian)

COO C2Live, Enricko Lukman yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya mendukung acara ini karena ingin menjadi bagian dari perkembangan blogger di Indonesia. C2Live sejauh ini baru melakukan dua kerjasama dengan komunitas blogger. Ke depan pihaknya akan memberikan kesempatan yang makin terbuka bagi komunitas lain untuk bekerja sama.

Mengenai C2Live sendiri, menurut Enricko C2Live adalah sebuah platform yang dibuat untuk mewadahi blogger memasarkan isi blognya secara lebih luas. C2Live itu semacam content agregator yang memungkinkan blogger menitipkan link postingannya agar makin luas tingkat keterbacaannya.

Jadi buat kamu para blogger jangan ragu untuk register blogmu di C2Live . Karena dengan bantuan C2Live maka postinganmu berpotensi dibaca lebih luas lagi.

Street Photography Itu Mudah

Masuk ke sesi utama, @kangdudi_ Dudi Iskandar membawakan materi menarik mengenai street photography atau fotografi jalanan. Ini adalah sebuah aliran fotografi yang terus berkembang, di mana obyek fotonya diambil di ruang-ruang publik.

@Kangdudi_ di depan peserta KB 20 (foto dokpri)

Karena mengambil obyek foto di ruang publik bukan berarti semua benda mati yang dijadikan obyek foto. Justru sebaliknya, street photography memotret aktivitas manusia di ruang publik. Jadi street photography ini lebih dekat dengan persoalan human interest.

Kang Dudi sendiri yang tinggal tak jauh dari stasiun kereta api, kerap menjadikan aktivitas di stasiun kereta api sebagai obyek fotonya. “Aktivitas di stasiun kereta api kerap menjadi inspirasi saya. Karena di sini saya bertemu dengan ragam manusia dengan beragam aktivitasnya. Ini berlangsung sepanjang hari,” begitu kang Dudi beralasan saat ditanya mengapa banyak karya fotonya bertema aktivitas di stasiun kereta api.

Foto yang bagus itu foto yang dipublish bukan disimpan (foto dokpri)

Menurut Kang Dudi membuat foto jalanan itu mudah. Ia menyarankan, saat hunting untuk membawa kamera yang mudah dibawa.  Membawa kamera berukuran besar tidak disarankan, karena akan mengganggu mobilitas saat hunting obyek.

Yang kedua, pertajam semua indera yang kita miliki. MIsalnya menajamkan mata melihat obyek menarik dan tak biasa sepanjang perjalanan. Ambil berbagai angle agar foto yang dihasilkan punya variasi angle atau sudut pengambilan.

Ketiga, membaur dengan obyek foto. Ini akan memudahkan saat mengcapture momen. Jika diperlukan ajak obyek foto berkomunikasi untuk menghasilkan foto yang natural. Di beberapa kasus kulo nuwun atau minta ijin pada obyek foto juga diperlukan agar obyek tak merasa di’curi’.

Kelar memberikan materi, Kang Dudi menantang peserta untuk membuat foto jalanan dengan obyek di sekitar jalan dokter Satrio Kuningan. Waktu yang diberikan hanya 30 menit. Namun terbatasnya waktu tak menghalangi kreasi para peserta untuk menghasilkan foto-foto jalanan yang menarik

Makan siang dari Berry Kitchen (foto @chahakim)

Selepas hunting dan istirahat peserta mendapat kejutan dari @Berrykitchen berupa satu paket makan siang. hmmm…lezatnya. Terima kasih @Berrykitchen , makan siangnya enak.

Ajang KB 20 ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan Kepala Sekolah Kelas Blogger yang baru, yakni @Mhkholis , menggantikan @kangdudi_. Kholis selama setahun ke depan akan menjadi nakoda KB dibantu @coretanmasdede . Selamat…

Kepala Sekolah Kelas Blogger yang baru MH Kholis (foto @puntow78)

Di penghujung acara diumumkan nama-nama peserta yang memenangkan tantangan twitter dan Instagram. Mereka mendapatkan hadiah berupa merchandise dari C2Live.

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %