
Gopay. Coba ngacung, siapa yang di dalam dompetnya masih menyimpan banyak uang? Entah alasan butuh cash money untuk bayar ini itu, buat jaga-jaga siapa tahu ada pengeluaran di luar perencanaan.
Duile.. hari gini masih ngandelin dompet fisik yang isinya bisa tebal dan ngerepotin itu. Dompet yang selalu bikin waswas saat berkegiatan di luar rumah. Entah takut ketinggalan, takut jatuh atau takut distranonin pencopet. Beuh…
Zaman sudah berubah, bray. Bawa uang cash kemana-mana riskan, nggak asyik, nggak kekinian.
Kalau saya, sudah beberapa tahun terakhir meminimalisir bawa uang cash dalam dompet fisik. Saya memilih memindahkan saldo tabungan ke layanan fintech seperti GoPay. Jadi, kalau mau makan atau belanja-belanji di berbagai merchant tinggal tap, transaksi kelar, gampang kan. Gak perlu uang kembalian, gak perlu menggerutu lantaran kembalian yang kurang. Bahkan kerap dapat cashback berupa duit lagi bukan poin. Asyik kan..
Gopay, Alat Bayar Elektronik
Saya kenal dengan GoPay sejak mulai menggunakan Gojek. Awalnya ragu karena belum terbiasa. Top up nya pun belum berani banyak-banyak. Karena dana yang saya tanam terbatas, penggunaan GoPay pun masih sebatas untuk transaksi pembayaran orderan Gojek. Untuk layanan lain di Gojek waktu itu saya masih lebih senang menggunakan pembayaran cash.

Pelan-pelan akhirnya saya gunakan GoPay untuk banyak keperluan. Pengaruh teman yang duluan pakai ditambah edukasi yang terus menerus dilakukan oleh Gojek membuat habit saya pun berubah.
Kini, dengan GoPay saya bisa bayar apa saja yang saya mau. Apapun kebutuhan transaksi keuangan saya dan keluarga bisa dilakukan menggunakan GoPay. Mau bayar tagihan listrik, telepon, beli pulsa, beli token listrik, air bersih, BPJS, hingga bayar tv kabel bisa menggunakan GoPay. Mau cari tiket nonton juga bisa lewat GoTix dan bayarnya pake GoPay juga. Praktis dan gak perlu harus ke teller bank. Cukup buka layanan Gojek dan pilih traksaksi pembayaran apa yang ingin kamu lakukan. Urusan kelar hanya dalam beberapa menit saja.
Apakah GoPay cuma bisa digunakan untuk bayar layanan Gojek saja? Tentu tidak. Coba deh makan di banyak foodcourt atau resto, sudah bisa dipastikan mereka terima GoPay sebagai alat bayar yang sah. Dan yang nyenengin, bayar pakai GoPay di tempat makan sering dapat cashback berupa duit yang langsung masuk ke akun GoPay kita.
Jadi kalau masih ada yang beranggapan Gopay cuma bisa buat bayar orderan gojek saja, anda salah besar, Ferguso. Kamu kurang piknik rupanya.
Oh iya, udah pada tahu kalau untuk urusan isi saldo Gopay kini bisa menggunakan jasa driver atau pengemudi, lho. Syaratnya, transaksi hanya bisa dilakukan saat kamu masih dalam status order layanan GoRide, Go Car, Gofood, GoMart, dan Goshop. Bilang langsung ke driver mau top up, berikan sejumlah uang sesuai kebutuhan, cek dan pastikan saldomu nambah. Simpel, kan!
Yang perlu diingat cara top up seperti ini sangat menguntungkan bagi pengguna jasa Gojek. Mengapa? Karena semua transaksi top up GoPay tersebut tidak dikenakan biaya admin alias Free of charge alias gratis sodara-sodara. Mudah kan. Coba bandingkan dengan cara top up lainnya seperti menggunakan bank transfer, di minimart, internet banking, hingga melalui ATM. Semuanya memang sama-sama simpel, tapi dengan top up melalui pengemudi (driver) kita tak akan dipotong biaya admin. Yihaa…