0
0
#Day 6
Hari keenam tiba. Hmm..sedih juga saat bersama si mungil March akan segera berakhir. Berarti tersisa satu hari lagi bersama March. Kebersamaan ini benar-benar tak ternilai harganya.
March telah membuat kebersamaan dalam keluarga kami terjalin lebih erat lagi. Jika sebelumnya saya dan istri kerap pulang malam karena tuntutan pekerjaan.
Ayah dan Nabila
Seperti saya ceritakan pada postingan sebelumnya soal ittikaf, tubuh kami benar-benar drop usai menginap semalaman di mesjid Bimantara. Alhasil kemarin kami tak banyak melakukan kegiatan yang menguras fisik.
March menyatukan kebersamaan
Tak ada yang memaksa mereka untuk berpuasa. Kesadaran anak-anak sudah tumbuh dengan sendirinya berkat edukasi bertahun-tahun yang tak pernah putus.
Alhamdulillah. Semoga ini menjadi pertanda baik bagi kesadaran religius anak-anak. Sebagai ortu kami tak bisa mewarisi mereka harta melimpah. Yang bisa kami wariskan hanyalah memberi dasar kehidupan yang lebih baik. Ke depan mereka lah yang menentukan kehidupannya masing-masing.
Ninis Lelap di dalam March
Betapa kami sekeluarga menjadi keluarga beruntung yang diberi kepercayaan luar biasa oleh Nissan Motor Indonesia untuk membawa pulang March selama sepekan.
Jelas ini pengalaman tak terlupakan. Pengalaman yang bakal kami kenang dalam benak kami dalam-dalam.
Melihat sosoknya, March membuat penikmat raganya langsung jatuh hati. Dengan desain bodi menawan, interior yang lega dan nyaman, siapapun dia pasti tergoda mencoba performanya.
Selama sepekan saya sudah mencoba si mungil melintasi jalanan datar yang membuat adrenalin kita terpacu membawanya dalam kecepatan optimal.
Ketemu 'saudara kandung' March
Sebaliknya, saat March saya ajak melintasi jalanan rusak berbatu di komplek sebelah, performanya masih cukup nyaman dikendarai. Mobil bergerak halus, nyaris tak berbeda dengan kondisi di jalanan datar. Guncangannya tak terasa. Lagi-lagi saya katakan, berbeda dengan “Mr. T” mobil kami yang sudah uzur itu.
Bagaimana dengan manuver? Saya mencoba beberapa kali sebagai test case seperti apa jika March melakukan manuver diantara kendaraan lain.
Misalnya di jalan tol, March bisa menyelinap dengan lincah dan menyusul kendaraan lain yang kebetulan lebih tinggi cc-nya.
Bodynya yang kompak dan cenderung mungil dengan mobil lain di kelasnya, justru menjadi daya tarik luar biasa. Ia bisa meliuk-liuk diantara celah sempit tanpa sedikitpun body mobil bersentuhan.
Saya kerap bertaruh dengan putra sulung saya. Ihsan beberapa kali meragukan jika si mungil March mampu menerobos celah sempit diantara mobil di depan. Ketika saya berhasil membuktikan kehandalan March, si sulung pun tertawa. “Iya ya, lupa kalau March lebih ramping dari mobil kita yang bodynya boros,” begitu ujar Ihsan.
Satu hal yang saya sayangkan dr kebersamaan sepekan ini adalah saya tak bisa mencoba performa March di jalanan basah sehabis hujan. Bukan apa-apa, saya ingin merasakan sensasi mengendarai March di tengah hujan dan jalan licin. Pastinya mengasyikkan.
Ini bisa sekaligus menguji performa laju kendaraan, kepekaan rem serta manuver di jalanan basah. Sayang saya tak sempat merasakan itu semua, lantaran selama March bersama kami tak sekalipun turun hujan.
