Hari ketiga dengan March saya dapat kejutan. Bukan sesuatu yang menyenangkan memang. Bangun pagi saat akan ngecek si mungil ini, body bagian depannya penuh kotoran dan ceceran buah -yang sepertinya jambu biji-. Ooo.. Waduh kerjaan siapa ini?
Awalnya sempat suudzon mungkin ada yang tak senang saya dapat anugerah nyicipin March selama sepekan. Tapi saya tepis rasa itu, karena gak beralasan. Langsung saya berlogika. Ini pasti kerjaannya codot! Ya, binatang yang wujudnya sendiri saya tak pernah tahu itu paling mungkin jadi tertuduh utamanya.Karena apa? Mobil March terpaksa saya parkir di depan rumah di ruang terbuka. Kenapa? Apa saya tak sayang mobil gres begitu ditaruh di tempat yang tak layak? Bukan saudara-saudara, itu semata karena carport di rumah gak muat. Soal keamanan, insya Allah aman. Saya berani karena tetangga yang lain juga melakukan hal demikian.
Kebetulan saya tinggal di sebuah perumahan sejenis townhouse yang cuma dihuni seratusan kepala keluarga dengan satu pintu akses maka saya berani menaruh March di luar. Apalagi security di sini cukup handal menjaga pintu masuk komplek. Tengkyu pak satpam!
Akhirnya rencana pagi itu pun berubah. Si mungil mesti dibawa ke tempat pencucian untuk mandi pagi sebelum menemani saya dan anak-anak beraktivitas. Saya memilih membawanya ke CMC, Cuci mobil cepat yang ada di jalan alternatif Cibubur. Pertimbangannya waktu. Praktis, tinggal duduk dalam mobil, maka semua pencucian mobil bisa kita ikuti dari dalam mobil.Sampai di CMC ternyata gak terlalu ramai. Alhamdulillah dapat giliran ketiga. Selama proses pencucian, 3 kurcaci yang ikut pun haha..hihi.. di dalam March. Pagi yang meriah.
Sebenarnya saya tak terlalu suka mencuci mobil di tempat ini. Ini adalah pengalaman kedua. Saat pertama dulu saya merasa kok kurang bersih ya. Mungkin karena mesin yang mengerjakan pencucian, maka beberapa bagian mobil tak bersih.Ingat pengalaman itu, saya pun ngecek bekas kreativitas si codot tadi di celah kap mobil. Benar saja, masih ada sejumlah ceceran buah busuk disitu. Saya pun minta dibersihkan secara manual.
Kelar di CMC, kamipun lanjut menuju kampus UI Depok untuk ambil toga dan undangan wisuda saya.
Perjalanan ke kampus UI bagi saya dan anak-anak selalu menyenangkan. Suasananya yang asri membuat betah berlama-lama menyusuri ruas-ruas jalan di dalam kampus.
Saat kami datang kampus tak terlalu ramai, suasana libur kuliah masih terasa, meski mahasiswa baru sudah mulai masuk masa ospek.
Kelar dengan undangan dan memilih toga sesuai ukuran, anak-anak minta keliling kampus lagi. Semangat bener, padahal lagi pada puasa. Jawabannya ternyata karena nyamannya March buat jalan-jalan di siang hari. Teriknya mentari di luar nyaris tak terasa lantaran alat pendingin udaranya yahud. Cuma di setel di angka satu, semuanya kebagian dinginnya. Lagi-lagi nggak seperti “mr.T” di rumah yang ACnya lagi ngadat. Hihi….Indikator nyaman di dalam mobil sebenarnya bisa dilihat jika anak-anak gak rewel selama perjalanan. Dan jika kelelahan mereka bakal tidur dengan senangnya tanpa bilang, “Ayah….AC nya ke belakangin…”
Kelar dengan Depok, kami pulang dan mampir ke toko buku Karisma di dekat rumah. Anak-anak cuma melihat-lihat, gak ada yang menarik bukunya. Toko buku ini memang bukan pilihan buat kami kalau mencari buu. Biasanya sih ke Gramedia yang lebih lengkap dan membuat betah.Sorenya, saya sudah bulatkan tekad bakal ikut Ittikaf di mesjid kantor. Lumayan sekali rengkuh dayung bisa dua kegiatan. Kebetulan hari ini masuk sore, jadinya setelah itu bisa ikut Ittikaf di malam ganjil Ramadhan. Kemarin saat malam ke-21 saya menyesal tak bisa ikutan karena badan drop dengan suksesnya.
Makanya dua hari terakhir saya berjuang agar tubuh kembali bugar. Propolis dan vitamin saya telan saat buka dan sahur untuk mengembalikan kondisi. Dan alhamdulillah, meski pilek masih bersarang, namun pusing sudah hilang dan suhu tubuh pun berangsur normal.
Kelar ikut ittikaf di mesjid kantor dan makan sahur, sayapun langsung mabur pulang sebelum subuh. Khawatir ngantuk makanya saya langsung bergegas. Alhamdulillah selamat sampai di rumah setengah jam. Dan usai subuh pun saya tidur dengan sukses hingga jam 11 siang!
hati2 mas, pas mo dipulangin anak-anak protes ! 😀
bukan hanya anak-anak yg komplen bos. gw juga sepertinya. hehe…beda banget sama yang di rumah.