0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

Mendadak Narsum di Metro TV (foto dokpri)

Jadi narasumber sebuah program berita di televisi tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Selain karena merasa belum pantas menyandang kepakaran dalam bidang apapun itu, saya merasa di depan layar bukan dunia saya.

Meski sebelumnya sangat dekat dengan dunia broadcasting lantaran pernah 16 tahun berkecimpung sebagai jurnalis tv, namun tampil sebagai narsum dalam program berita adalah problem tersendiri. Sebab tak pernah membayangkan sebelumnya.

Selama ini saya justru pernah berada di posisi yang mencari nara sumber untuk program berita yang saya asuh. Saya masih ingat bagaimana sulitnya mencari narsum untuk dialog pagi di Program Halo Indonesia di Anteve. Mencari tokoh yang tepat, meyakinkan tokoh tersebut untuk hadir di program kita adalah sebuah pekerjaan yang menantang.

Duet Presenter MetroPlus dari Metro TV (foto dokpri)

Saat pindah stasiun tv, mencari narsum dialog pagi menjadi tantangan baru bagi saya. Bedanya, di TPI saya tak mencari sendiri tokoh yang akan dijadikan tamu dialog. Kami memiliki tim yang salah satu diantaranya adalah seorang guest booker (pencari tamu). Teman saya itulah yang banyak berperan sebagai pencari narsum.

Sebagai produser saya hanya mengusulkan, memberi nomer kontak jika tim saya tak memilikinya. Pekerjaan utama saya tetap di belakang layar, menyiapkan show yang berlangsung selama 1 jam.

Karenanya saya agak terperanjat saat mendapat tawaran sebagai narsum di tv. Saya direferensikan seorang kawan untuk hadir di program Metro Plus yang tayang Metro Tv, 7 Februari 2017. Ini adalah program berita ringan yang tayang saban Senin-Jumat pada pukul 10.00-11.00. Isi program berita ringan yang lebih ke arah feature promo.

Keren ya saya di Metro TV (foto dokpri)

Saat saya live, program ini hanya tayang setengah jam lantaran waktunya kepotong Breaking News sidang Ahok. Alhasil siaran live-nya baru dimulai pukul 10.30.

Karena tampil di depan layar sebagai narsum baru pertama kali, grogi, salah tingkah jadi sesuatu yang masuk akal saya hadapi. Sebelumnya saya sudah di brief oleh sang asisten produser yang menjelaskan pertanyaan apa saja yang bakal mereka tanyakan.

Garis besar daftar pertanyaan pun sudah saya terima dan pelajari. Menurut saya pertanyaannya masuk kategori mudah. Tapi persiapan untuk tampil malah yang membuat senewen.

http://video.metrotvnews.com/metro-plus/0KvmQE1k-cara-mudah-menambah-followers-di-media-sosial

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %