0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second
Kereta Api di Stasiun Gambir (foto dokpri)

Kereta Api di Stasiun Gambir (foto dokpri)

Tiket KA. Sebuah pesan pendek SMS masuk di suatu malam. Rupanya dari seorang kawan. Ah, si gemblung, ngapain dia malam-malam sms-an. Tumben.

“Bro, gw pesan tiket KA ke Solo. Dua ya, berangkat aja buat Selasa depan. Eksekutif”

Pesannya simpel tapi membuat saya yang bersiap tidur jadi terjaga. Awalnya pesan itu hendak saya abaikan. Tapi, ah sayang bener, rejeki kok ditolak. Sejak jadi agent Kudo saya memang paling gak tegaan nolak teman yang butuh dicariin barang atau beli tiket, voucher atau sejenisnya.

Tapi, kok pesannya cuma segitu? Siapa aja yang mau berangkat? Nomer KTP yang mau jalan gak dicantumkan di dalam SMS.

Hampir saya tinggal tidur. Tapi saya berfikir lain, mungkin teman saya tadi sedang fakir pulsa, makanya pesan sms yang masuk ke smartphone saya cuma sepotong. Bisa jadi pesan sms yang dikirimkan kawan saya itu cuma satu-satunya dan terakhir dia bisa lakukan di malam hari. Naluri pedagang saya pun muncul.

“Bro, lu kehabisan pulsa juga ya? Gw kirim pulsa sekalian. Abis itu ente setor datanya,” begitu balasan SMS saya.

Saya pun meraih tablet HP yang selama ini jadi alat dagang online dari Kudo. Saya buka tablet ajaib Kudo dan pesan pulsa nominal 50K untuk kawan tadi. Tak berapa lama kemudian sebuah pesan masuk dari sang kawan yang berterima kasih pulsanya sudah ia terima. Dia juga memberikan data singkat siapa saja yang bakal pergi ke Solo dengan KA pesanannya.

Notifikasi Pembelian Tiket KA dari Kudo (foto dokpri)

Notifikasi Pembelian Tiket KA dari Kudo (foto dokpri)

Tak sampai 10 menit, balasan dari Kudo sudah saya dapatkan. Dua lembar tiket kereta api eksekutif jurusan Gambir Jakarta ke Solo Balapan notifikasinya langsung masuk ke email dan handphone kawan saya. Harganya lumayan masuk akal, meski pesannya dadakan masih dapat harga yang keren. Ada potongannya pula buat saya sebagai agent. Lumayan.

Begitulah bisnis gaya kekinian. Tetap update meski fakir pulsa dan tak punya jaringan inet. Di luaran sana orang macam kawan saya banyak banget, teramat banyak malah. Ia tahu internet, tapi tidak (belum) menganggap sebagai kebutuhan yang harus dimiliki di rumahnya. Tidak seperti saya yang kadang baper kalau inet di rumah error atau mati. Hidup saya banyak bergantung dengan jaringan inet. Terlebih sejak ada Kudo.

Kudo memang menjadikan mereka yang jauh dari jaringan internet jadi tetap bisa belanja online. Kalau penerbangan murah Air Asia punya semboyan “Now, Everyone Can Fly’, maka Kudo punya motto serupa ,”Now, Everyone Can Shop Online”. So, gak punya jaringan inet di rumah atau di handphone tapi mau pesan barang di Lazada, Bukalapak atau mau bayar rekening listrik, telepon dan air PAM? Bisa diatur…

Postingan soal Kudo yang lain:

Mengintip Website Kudo yang Makin Kece

Agent, Garda terdepan Kudo

Pengalaman Jadi Agent Kudo

Kelas blogger di Bandung yang seru

Mudahnya transaksi di Kudo

Yuk Berburu Diskon di Harbolnas

Kudo minimarket segede tablet

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %