0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

Nabila dan semangkuk Tutut

Siang tadi akhirnya saya genapi rasa penasaran putri saya Nabila pada Tutut. Ini bukan ngomongin anaknya mantan presiden Suharto, tapi penganan yang lagi jadi tren. Tutut itu sejenis keong sawah yang biasa didapati di desa-desa.

Meski tengah jadi tren, saya sendiri tak asing dengan keberadaan Tutut. Karena semasa kecil dan tinggal di rumah nenek di Nganjuk Jawa Timur, keong sawah yang disana disebut Kreco ini jadi jajanan sehari-hari saya. Namun entah mengapa kini jajanan itu lenyap tak ada lagi yang menjualnya.

Kalau tak salah, sejak sekitar 6 bulan silam Tutut yang populer di kota Bogor mulai merambah ibukota. Dan kawasan sekitar taman mini menjadi kelinci percobaan. Di kawasan ini tepatnya di pinggir jalan dekat masjid At Tin, semula hanya ada satu penjual Tutut yang menjajakan jualannya dengan mobil. Karena sambutan masyarakat cukup bagus, kini tak kurang ada 4 penjual Tutut di situ.

Dan sejak sepekan silam Tutut juga merambah kawasan tempat tinggal saya di Kranggan Cibubur (coret). Belum terlalu ramai memang, karena baru dan hanya orang-orang tertentu saja yang tahu penganan ini. Saat saya beli penjualnya sedang membungkusi Tutut dalam wadah plastik-plastik kecil seharga 3000 perak.

Soal rasa, jangan tanya. Pedas, asin dan segar. Sensasi makan Tutut itu bisa dilakukan dengan cara menyedot dagingnya yang bersembunyi di dalam cangkang mungilnya. Butuh kesabaran tersendiri karena tak semua daging Tutut bisa diseruput seperti itu. Kadang kita juga butuh tusuk gigi untuk mendorong keluar daging itu.

Nabila yang baru pertama kali mencicipi Tutut terlihat antusias. Bahkan sempat berebutan menghabiskan 3 porsi yang dibeli. Diantara 3 anak saya, Nabila memang tergolong berani mencoba hal-hal baru. Sebelumnya dia juga pernah merasakan sate bekicot saat kami sekeluarga mudik ke Kediri sekian tahun silam.

Oya, konon Tutut itu juga punya khasiat. Karena kaya akan protein, Tutut juga dipercaya bisa menjaga kebugaran, menambah nafsu makan, dan baik untuk hati (liver). Benar tidaknya soal khasiat tutut, rasakan sendiri. Dijamin ketagihan.

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %