0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Hari ini konon kabarnya bakal ada aksi massa besar-besaran di jakarta. Ant(r)i korupsi katanya. Sebuah jargon yang dalam 5 tahun terakhir manis dijual sama esbeye.

Lima tahun silam dagangan ini begitu memesona, menyilaukan mata siapapun. Seorang ksataria dengan pedang antikorupsi di sebuah negeri dengan tingkat korupsi yang akut, betapa gak gaya tuh. Banyak yang takjub, hormat pada upayanya membenahi penyakit masyarakat itu.

Pedangnya mampu menebas para penjahat koruptor. Tak tanggung-tanggung pedangnya pun mengenai besannya yang mantan deputi gubernur Bank Indonesia. Ia pun kemudian dipenjara lantaran tersangkut kasus korupsi.

Bola pun bergulir dengan cepat. Saat pemilu digelar lagi antikorupsi masih jadi jualan ampuh. Kini ia presiden untuk kedua kalinya. Namun jargon anti korupsi tampaknya menyurut. KPK pun dihadapkan pada polisi dan kejaksaan dalam sebuah perseteruan.

Meski tak bisa menunjuk hidung sang presiden berada di balik itu semua, namun ketidak tegasan dan tidak maunya mengambil prakarsa membuat tudingan tak bisa beringsut padanya.

Paling akhir setelah badai KPK-Polri mereda, presiden kembali membuat blunder dengan menuding aksi 9 Desember dalam rangka hari antikorupsi sebagai upaya menggoyang pemerintahan yang syah. Masak sih segitunya bos.

Bukankah antikorupsi adalah jualan dan bagian dari pencitraan anda? Mengapa harus takut jika banyak orang kini sepaham dengan anda soal pemberantasan korupsi?

Menuding orang lain sebagai membahayakan adalah sikap yang justru membahayakan bagi diri sendiri. Anda akan dituding sebagai pihak yang tak menginginkan kembali pemberantasan korupsi.

Duh, kalau begini alamat makin kencang hembusan ada udang di balik Century.

Publik dan media kemarin mengapresiasi pidato anda menjelang hari antikorupsi karena dengan gagah ceria anda mengatakan akan berada di depan pasukan pemberantasan korupsi. Saya hanya bisa mengatakan, hmmm… Yakin ?

Jangan-jangan… Anda tidak sedang bersandiwara kan?

Selamat hari anti korupsi sedunia. Dan selamat berkorupsi. Lho?

gambar dari sini.

About Post Author

syaifuddin sayuti

Ex jurnalistik tv yang gemar makan dan travelling. social media addict, ex Kepsek Kelas Blogger, admin BRID.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %